Name(s) : The Huntress, Virgin Goddess, Purity, Moon
Rules over : Forests, Animals, Huntress Nickname : Goddess of the hunt, Forests and Hills the Moon, and Archery Symbols : Silver Bow & arrows, stags, hunting dog, moon Parents : Zeus and Leto Consort : None Siblings : Apollo (Twins), Aeacus, Angelos, Ares, Athena, Dionysus, Eileithyia, Enyo, Eris, Ersa, Hebe, Helen of Troy, Hephaestus, Heracles, Hermes, Minos, Pandia, Persephone, Perseus, the Horae, Rhadamanthus, the Graces, the Litae, Moirai The Muses Roman name : Diana |
Name(s) : Sun, Music, Diviner, Healer
Rules over : Sun, Music, Medicine, Oracles, Archery Nickname : God of Music, Poetry, Art, Oracles, Archery, Plague, Medicine, Sun, Light and Knowledge Symbols : Lyre, Laurel Wreath, Python, Raven, Swan, Golden bow and arrows Parents : Zeus and Leto Consort : Cyrene, Coronis, Hecuba (Interest for Daphne) Siblings : Artemis (Twins), Aeacus, Angelos, Ares, Enyo, Athena,Dionysus, Eileithyia, Eris, Ersa, Hebe, Helen of Troy, Hephaestus, Heracles, Hermes, Minos, Pandia, Persephone, Perseus, the Horae, Rhadamanthus, the Graces, the Litae, Moirai The Muses Roman name : Apollo |
Early Story
Leto adalah putri dari Titans Coeus dan Phoebe, ia adalah dewi yang sangat ramah dan sangat memikat tetapi dia dibenci oleh Hera istri Zeus, karena dianggap telah merayu suaminya. Apalagi ketika Hera mengetahui Leto sedang mengandung anak dari Zeus, Hera saat itu secara langsung melarang setiap tempat yang di bawah matahari untuk memberikan perlindungan bagi Leto yang dianggap sebagai perempuan berdosa.
Dewi Hera bahkan memegang putrinya Eileithyia, yang merupakan dewi persalinan dipelukannya untuk mencegahnya menolong Leto pada masa kelahirannya. Setelah Zeus mengetahui apa yang dilakukan oleh istrinya, ia merasa sedih untuk Leto lalu mengubahnya menjadi burung puyuh (Ortyx) untuk melindungi Leto supaya dapat menetap untuk melahirkan.
Namun walaupun begitu, tampaknya tetap tidak ada tempat di seluruh Yunani yang bersedia untuk memberikan tempat penampungan untuk Leto , sehingga Leto harus berkeliaran tanpa tujuan dan merasa putus asa. Setelah beberapa lama mengembara, akhirnya Leto menemukan sebuah pulau cycladic kecil dekat Mykonos bernama Asteria atau disebut juga dengan Ortygia (Ortyx) berasal dari transformasi Leto ke bentuk burung puyuh.
Pulau ini didesiri oleh gelombang dan ditiup oleh angin dan bahkan tidak memiliki posisi tetap di laut, namun pulau itu bersedia menerima Leto. Ketika Leto menetap di pulau itu, Ortygia menjadi tempat lebih berkembang dan namanya diubah menjadi Delos yang berarti “yang disembunyikan”
Selama sembilan hari dan sembilan malam Leto menderita sakit yang hebat, sampai pada hari kesepuluh. Leto pergi ke dekat sebuah danau kecil, bersandar di pohon salam dan akhirnya melahirkan Artemis, sang dewi Yunani perburuan. Artemis kemudian berperan sebagai bidan untuk ibunya untuk membawa adiknya Apollo lahir ke dunia, untuk alasan ini Artemis juga dinyatakan sebagai dewi persalinan yang baru dan mengambil posisi Eilithyia putri dari Hera.
Dewi Hera bahkan memegang putrinya Eileithyia, yang merupakan dewi persalinan dipelukannya untuk mencegahnya menolong Leto pada masa kelahirannya. Setelah Zeus mengetahui apa yang dilakukan oleh istrinya, ia merasa sedih untuk Leto lalu mengubahnya menjadi burung puyuh (Ortyx) untuk melindungi Leto supaya dapat menetap untuk melahirkan.
Namun walaupun begitu, tampaknya tetap tidak ada tempat di seluruh Yunani yang bersedia untuk memberikan tempat penampungan untuk Leto , sehingga Leto harus berkeliaran tanpa tujuan dan merasa putus asa. Setelah beberapa lama mengembara, akhirnya Leto menemukan sebuah pulau cycladic kecil dekat Mykonos bernama Asteria atau disebut juga dengan Ortygia (Ortyx) berasal dari transformasi Leto ke bentuk burung puyuh.
Pulau ini didesiri oleh gelombang dan ditiup oleh angin dan bahkan tidak memiliki posisi tetap di laut, namun pulau itu bersedia menerima Leto. Ketika Leto menetap di pulau itu, Ortygia menjadi tempat lebih berkembang dan namanya diubah menjadi Delos yang berarti “yang disembunyikan”
Selama sembilan hari dan sembilan malam Leto menderita sakit yang hebat, sampai pada hari kesepuluh. Leto pergi ke dekat sebuah danau kecil, bersandar di pohon salam dan akhirnya melahirkan Artemis, sang dewi Yunani perburuan. Artemis kemudian berperan sebagai bidan untuk ibunya untuk membawa adiknya Apollo lahir ke dunia, untuk alasan ini Artemis juga dinyatakan sebagai dewi persalinan yang baru dan mengambil posisi Eilithyia putri dari Hera.
Artemis
Artemis adalah salah satu dewi yang paling banyak dihormati dari para dewa dewi Yunani Kuno, setara dengan dewi Romawinya yang adalah Diana. Beberapa ahli percaya bahwa nama dewi tersebut adalah awal dari Pra-Yunani, sedangkan Homer merujuk padanya sebagai Artemis Agrotera, potnia Theron: yang berarti “Artemis from wildland, Mistress of Animals” Sementara Arcadians percaya dia adalah putri dari Demeter.
Artemis adalah dewi kesucian, perlindungan alam, perburuan hewan liar, pelindung hewan padang gurun, melahirkan, keperawanan dan pelindung gadis-gadis muda, membawa dan menghilangkan penyakit pada wanita. Artemis sering digambarkan sebagai pemburu wanita yang membawa busur dan anak panah perak. Hewan sucinya adalah Rusa dan pohon sucinya adalah pohon cemara. Dia juga melindungi pertanian dan hewan penggiring.
Ketika Artemis beranjak remaja, dia mengatakan kepada ayahnya Zeus agar mengizinkannya untuk tetap perawan selamanya dan Zeus mengabulkan keinginan itu. Dan jadilah Artemis sebagai dewi perawan dan merupakan lambang dari kemurnian, Artemis juga adalah dewi persalinan dan perusak wanita muda. Hera menyebutnya sebagai singa di antara para wanita, karena walaupun sebagai dewi pelindung gadis gadis muda,bukan berarti Artemis tidak pernah membunuh para gadis / wanita. Dewi Perburuan ini merupakan pelaku atas pembunuhan atas keenam putri Niobe, yang membual bahwa dia dapat memiliki anak yang lebih dari Leto, ibu dari Artemis.
Artemis adalah dewi kesucian, perlindungan alam, perburuan hewan liar, pelindung hewan padang gurun, melahirkan, keperawanan dan pelindung gadis-gadis muda, membawa dan menghilangkan penyakit pada wanita. Artemis sering digambarkan sebagai pemburu wanita yang membawa busur dan anak panah perak. Hewan sucinya adalah Rusa dan pohon sucinya adalah pohon cemara. Dia juga melindungi pertanian dan hewan penggiring.
Ketika Artemis beranjak remaja, dia mengatakan kepada ayahnya Zeus agar mengizinkannya untuk tetap perawan selamanya dan Zeus mengabulkan keinginan itu. Dan jadilah Artemis sebagai dewi perawan dan merupakan lambang dari kemurnian, Artemis juga adalah dewi persalinan dan perusak wanita muda. Hera menyebutnya sebagai singa di antara para wanita, karena walaupun sebagai dewi pelindung gadis gadis muda,bukan berarti Artemis tidak pernah membunuh para gadis / wanita. Dewi Perburuan ini merupakan pelaku atas pembunuhan atas keenam putri Niobe, yang membual bahwa dia dapat memiliki anak yang lebih dari Leto, ibu dari Artemis.
Apollo
Sedangkan untuk Apollo yang merupakan adik kembar dari Artemis adalah dewa musik dan ia sering digambarkan sebagai seorang pria tampan yang memainkan harpa emas. Ia juga dikenal sebagai pemanah yang handal, yang dapat menembak jarak jauh dengan busur emasnya. Apollo juga dikenal sebagai dewa penyembuhan yang memberikan ilmu kedokteran kepada manusia; dewa cahaya dan dewa kebenaran. Salah satu tugas Apollo yang paling penting setiap hari adalah mengendarai kereta empat kudanya, untuk memindahkan matahari dari timur ke barat.
Dewa Apollo juga disembah di pulau Delos, yang awalnya didedikasikan untuk saudara kembarnya Artemis sekarang juga didedikasikan untuk Apollo. Sehubungan dengan ritual dan praktek yang berlangsung di Delos dan Delphi, kedua pulau ini memiliki cara yang berbeda dalam menyembah Apollo.
Seperti telah disebutkan, Apollo juga dianggap sebagai dewa penyembuhan & obat2an, baik melalui dirinya sendiri atau melalui anaknya Asclepius. Pada saat yang sama, ia juga bisa mendatangkan penyakit dan wabah dengan anak panahnya; karena itu ia dianggap dewa yang dapat menyebabkan penyakit dan juga mampu mencegahnya dalam waktu yang bersamaan. Dewi Leto kemudian berjanji kepada penduduk pulau delos bahwa Apollo akan selalu menolong mereka karena telah membantunya. Pohon sucinya adalah pohon salam dan hewan sucinya adalah lumba-lumba.
Di antara para kustodian, dewa Apollo berkaitan dengan kekuasaan atas koloni dan pelindung kawanan ternak. Apollo juga menjabat sebagai pemimpin Muses (Apollon Musagetes) dan pemimpin paduan suara. Apollo berfungsi sebagai dewa pelindung musik dan puisi. Hermes menciptakan harpa untuknya, dan instrumen menjadi atribut umum Apollo, Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paeans.
Pada zaman Helenistik, khususnya selama abad ke-3 SM, Apollo diidentifikasi di Yunani sebagai Helios, Titan dewa matahari dan kakaknya Artemis disamakan dengan Selene, Titan dewi bulan. Tetapi Apollo dan Helios, serta Artemis dan Selene adalah merupakan dua pribadi yang berbeda.
Jika Artemis adalah merupakan dewi perlindungan bagi gadis2 muda dan para wanita, Apollo adalah dewa pelindung bagi pemuda dan para pria. Baik Artemis maupun Apollo menyucikan pohon Salam sebagai pohon suci mereka, karena ibu mereka Leto bersandar pada pohon ini serta memegang daunnya saat melahirkan mereka.
Dewa Apollo juga disembah di pulau Delos, yang awalnya didedikasikan untuk saudara kembarnya Artemis sekarang juga didedikasikan untuk Apollo. Sehubungan dengan ritual dan praktek yang berlangsung di Delos dan Delphi, kedua pulau ini memiliki cara yang berbeda dalam menyembah Apollo.
Seperti telah disebutkan, Apollo juga dianggap sebagai dewa penyembuhan & obat2an, baik melalui dirinya sendiri atau melalui anaknya Asclepius. Pada saat yang sama, ia juga bisa mendatangkan penyakit dan wabah dengan anak panahnya; karena itu ia dianggap dewa yang dapat menyebabkan penyakit dan juga mampu mencegahnya dalam waktu yang bersamaan. Dewi Leto kemudian berjanji kepada penduduk pulau delos bahwa Apollo akan selalu menolong mereka karena telah membantunya. Pohon sucinya adalah pohon salam dan hewan sucinya adalah lumba-lumba.
Di antara para kustodian, dewa Apollo berkaitan dengan kekuasaan atas koloni dan pelindung kawanan ternak. Apollo juga menjabat sebagai pemimpin Muses (Apollon Musagetes) dan pemimpin paduan suara. Apollo berfungsi sebagai dewa pelindung musik dan puisi. Hermes menciptakan harpa untuknya, dan instrumen menjadi atribut umum Apollo, Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paeans.
Pada zaman Helenistik, khususnya selama abad ke-3 SM, Apollo diidentifikasi di Yunani sebagai Helios, Titan dewa matahari dan kakaknya Artemis disamakan dengan Selene, Titan dewi bulan. Tetapi Apollo dan Helios, serta Artemis dan Selene adalah merupakan dua pribadi yang berbeda.
Jika Artemis adalah merupakan dewi perlindungan bagi gadis2 muda dan para wanita, Apollo adalah dewa pelindung bagi pemuda dan para pria. Baik Artemis maupun Apollo menyucikan pohon Salam sebagai pohon suci mereka, karena ibu mereka Leto bersandar pada pohon ini serta memegang daunnya saat melahirkan mereka.