Name(s) : Hades, Plouton, Hegesilaus
Rules over : the Dead, the Underworld, Riches Nickname : God of the underworld, the dead, and riches Symbols : Cerberus, Drinking horn, Scepter, Cypress, Narcissus, key, Invisible Helmet Parents : Cronus and Rhea Consort : Persephone Consort (PJO) : Persephone, Maria di Angelo, Marie Levesque Siblings : Poseidon, Demeter, Hestia, Hera, Zeus, Chiron Childrens : Macaria, Melinoe and Zagreus Childrens (PJO) : Macaria, Melinoe and Zagreus, Bianca di Angelo, Nico di Angelo, Hazel Levesque Roman name : Pluto |
Hades adalah raja dunia bawah (Underworld) dan dewa orang mati. Dia memimpin upacara pemakaman dan membela hak orang mati untuk dimakamkan. Hades juga dewa kekayaan tersembunyi dalam bumi, dari tanah subur dengan gizi biji-bijian, kekayaan mineral, perak dan logam lainnya yang ditambang. Dalam mitologi Yunani, Hades merupakan anak tertua dari Cronus dan Rhea, memiliki tiga saudara perempuan, Demeter, Hestia, dan Hera, serta dua saudara laki-laki, Poseidon dan Zeus yang merupakan anak bungsu.
Saat mencapai usia dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan para saudaranya yang di telan. Meskipun Hades adalah anak yang paling terakhir dimuntahkan oleh ayahnya saat misi penyelamatan yang dilakukan oleh Zeus dan dibantu oleh Gaia dan Rhea. Hades dan saudara laki-lakinya Zeus dan Poseidon mengalahkan generasi Titan yang merupakan generasi dari ayah mereka Kronos dalam perang Titanomachy yang terjadi 10 tahun lamanya.
Setelah kemenangan bangsa Olympian atas perang Titanomachy, Zeus mengklaim pemerintahan atas kosmos. Sejak saat itu, pemerintahan atas dunia dibagi menjadi 3 yaitu Langit, Lautan dan Underworld. Hades mendapatkan kekuasaan di Underworld (merupakan alam yang tak terlihat dimana jiwa-jiwa orang mati pergi meninggalkan dunia dan juga segala sesuatu di bumi.), sedangkan Zeus adik bungsunya mendapatkan langit sebagai area kekuasaannya dan Poseidon mendapatkan Lautan sebagai teritori yang menjadi kekuasaan mutlaknya. Beberapa mitos menunjukkan bahwa Hades tidak puas dengan jumlah pemilihnya, namun tidak memiliki pilihan dan akhirnya ia pindah ke dunia barunya.
Asal usul nama Hades tidak pasti, namun secara umum dianggap sebagai "Yang Tak Terlihat" sejak zaman dahulu. Mungkin karena takut melafalkan namanya, sekitar abad ke 5 SM, orang-orang Yunani mulai mengacu pada Hades sebagai Pluto dengan sumber pengertian yang berarti "kaya" mengingat dari tempat kekuasaannya adalah di bawah (yaitu tanah) dimana kekayaan datang / ditimbun didalam tanah (Misalnya, tanaman subur, logam dan sebagainya). Nama yang lebih rumit dari genre yang sama adalah Ploutodótēs atau Ploutodotḗr yang berarti "pemberi kekayaan". Hades juga disebut sebagai Zeus Katachthonios yang berarti "Zeus of the Underworld", oleh orang-orang yang menghindari nama sebenarnya, karena ia memiliki kendali penuh atas Dunia Bawah (neraka). Orang-orang Yunani tidak tertarik untuk mengucapkan namanya karena takut menimbulkan semacam reaksi yang akan berakhir dengan kematian mereka lebih cepat. Sebagai gantinya, mereka memutuskan untuk memberinya nama lain, Plouton, yang berasal dari kata Yunani untuk kekayaan, karena logam mulia yang ditambang dari bumi. Dengan demikian, Hades juga menjadi dewa kekayaan.
Hades sering digambarkan bersama dengan anjing penjaga berkepala tiga Cerberus. Dewa Etruscan Aita dan dewa-dewa Romawi Dis Pater dan Orcus juga dianggap setara dengan Hades dari Yunani dan kemudian disebut juga sebagai Pluto. Selain itu, Hades juga digambarkan sebagai dewa berjanggut gelap yang terlihat agung. Dia digambarkan sebagai Aidoneus, bertakhta di dunia bawah, memegang tongkat kerajaan, atau sebagai Plouton (Pluton), pemberi kekayaan, menuangkan kesuburan dari tumpah ruah. Orang Romawi menamakannya Dis, atau Pluto, bentuk bahasa Latin dari judul Yunani-nya Plouton, "the Lord of Riches."
Hades memerintah orang mati, dibantu oleh orang lain yang memiliki wewenang penuh. Rumah Hades digambarkan penuh dengan "tamu", meskipun ia jarang meninggalkan Underworld. Hades juga tidak banyak peduli dengan apa yang terjadi di Underworld, karena perhatian utamanya memastikan tidak ada satu jiwapun yang lolos dari kurungan Underworld. Siapapun yang perbuatannya mengakibatkan orang-orang sekarat atau bahkan sampai mati sangat disukai dan diterima oleh Hades di Underworld.
Seperti Thanatos yang mencabut nyawa dan jiwa dapat menambah jiwa-jiwa dan roh orang mati di Underworld, serta Hecate yang sering membuat orang sekarat bahkan mati dengan racun dan ilmu nujumnya sangat di terima dan diberikan kedudukan khusus di Underworld. Thanatos sendiri dijadikan Perdana Mentri atas Underworld oleh Hades dan bebas untuk mencabut nyawa siapapun yang ia inginkan. Erinyes juga sangat disambut sebagai tamu di kerajaan Underworld.
Pangkat kekuasaan Hades adalah tongkatnya, Hades juga memiliki istana dan berbagi takhtanya dengan ratunya Persephone. Ketika dia membawa Persephone dari dunia atas, dia naik dengan kereta emas yang ditarik oleh empat ekor kuda hitam. Senjatanya adalah garpu rumput, yang ia gunakan untuk menciptakan gempa bumi, mirip dengan kekuatan Trisula dari Poseidon. Dia juga memiliki helm tembus pandang yang ia dapatkan sebagai hadiah dari Cyclopes untuk ia gunakan saat peperangan dengan Titans.
Hades menyelamatkan Penatua Cyclops dan Hekatonkheires
Hades sangat ahli dalam menavigasi di bawah bumi mampu mengarahkan semua makhluk untuk langsung masuk ke Tartarus melalui jaringan terowongan Underworld yang kompleks. Di sana terletak penjara dengan keamanan maksimum, dikelilingi oleh dinding perunggu yang besar, dan parit lahar tempat menjaga para makhluk, monster serta jiwa-jiwa yang kejam termasuk Penatua Cyclops dan Hekatonkheires. Penjaga mereka, Kampê yang merupakan monster paling ganas dan paling menakutkan di seluruh Tartarus. Bahkan Hades, Zeus, dan Poseidon awalnya juga merasa sangat ngeri saat melihat monster jahat itu untuk pertama kalinya. Namun, para dewa mengatasi rasa takut mereka dan yang bisa menyelinap masuk adalah Zeus yang berhasil berbicara dengan Cyclopes Brontes serta meyakinkannya untuk menempa senjata ampuh untuknya dan saudara-saudaranya di belakang punggung Kampê. Tiga Penatua Cyclops menempa tiga senjata yang sangat kuat: Master Bolt (untuk Zeus), Trident (untuk Poseidon) dan Helmet of Darkness /Helmet of Invicibility (untuk Hades). Hades tampak sangat senang dengan kekuatan Helm untuk menghasilkan teror yang hebat dan tak terkatakan. Memang, aura mengerikan Helm cukup kuat bagi Hades untuk menakut-nakuti bahkan Zeus dan Poseidon secara bersamaan, sampai-sampai mereka berdua pucat dan mulai berkeringat karena ketakutan.
Note : Dalam versi percy Jakcson yang membuat trisula Poseidon adalah Telchines
Dengan senjata baru ini, Zeus membunuh Kampê, dan Poseidon menghancurkan rantai Cyclopes Elder dan Hekatonkheires . Setelah itu, Hades dengan aman membimbing saudara dan pamannya keluar dari Tartarus. Sebagai imbalannya, untuk pembebasan mereka, keenam paman Hades setuju untuk bertarung di pihaknya dalam perang yang akan datang dengan para Titan
Titanomachy pertama
Tak lama setelah mereka kembali dari Tartarus, Hades dan saudara-saudaranya secara resmi mengumumkan perang melawan Kronos dan Titans lainnya, yang mengakibatkan Titanomachy yang berusia sekitar 10 tahun. Titans awalnya berada di atas angin, karena mereka adalah pejuang yang jauh lebih berpengalaman. Namun, seiring berlalunya tahun-tahun perang, para dewa dengan cepat menjadi pejuang yang terampil, dan dengan bantuan senjata baru mereka yang sangat kuat, juga bantuan Penatua Cyclops dan Hekatonkheires, para dewa akhirnya menang. Hades sendiri terbukti menjadi pejuang yang sangat berbahaya dan ganas dan sangat berkontribusi pada kejatuhan tertinggi Kronos dan pengikut Titan-nya. Dia sangat ditakuti di antara semua para dewa karena Helm yang mengerikan.
Sambil mempersiapkan pertempuran terakhir, Hades dan saudara kandungnya naik ke Gunung Olympus (gunung tertinggi di Yunani setelah Gunung Orthys). Selama pertempuran terakhir, Zeus menggunakan Master Bolt-nya untuk menggeser puncak Gunung Othrys, dan melemparkan Kronos dari Tahta Hitamnya, mengalahkan Raja Titan. Tak lama kemudian, para dewa menyerang reruntuhan Gunung Orthys, dan akhirnya menguasai Atlas, Hyperion, Iapetus, Krios, dan Koios.
Mendapatkan kuasa atas Underworld
Para dewa memilih Gunung Olympus sebagai tempat tinggal resmi mereka, dan the Penatua Cyclopes membangun istana megah di sana untuk semua dewa –dewi yang tinggal disana. Akibatnya, para dewa mulai menyebut diri mereka sebagai Olympians. Tak lama kemudian, Hades mengadakan pertemuan pribadi dengan adik laki-lakinya Poseidon dan Zeus, dan ketiga anak laki-laki Kronos yang kuat setuju untuk membagi dunia di antara mereka sendiri. Meskipun merupakan hak lahir Hades (sebagai anak sulung Kronos) untuk diberi nama sebagai penerus ayahnya, dia setuju untuk memberikan takhta Kronos sebagai raja para dewa untuk Zeus, sedangkan Hades menerima Dunia Bawah, Poseidon merebut laut dan lautan, dan Zeus mengklaim langit sebagai wilayahnya. Tak lama setelah divisi ini, tiga anak laki-laki Kronos yang terkenal kemudian dikenal sebagai "The Big Three" Namun, otoritas Zeus diakui lebih tinggi dari pada saudara laki-lakinya, dan Zeus menjadi Raja Gunung Olympus dan Olympians.
Sayangnya untuk Hades, dia sangat ditakuti oleh semua saudara kandung dan semua keponakannya. Dan karena itulah Hades hampir tidak pernah diundang ke Gunung Olympus (kecuali Solstice Musim Dingin, yang merupakan hari paling gelap dari hari yang ada dan mereka membutuhkan Hades). Namun, dengan mendapatkan Dunia Bawah, Hades juga mendapatkan otoritas ilahi atas semua logam mulia dan permata di bawah bumi, menjadi jauh lebih kaya daripada Olympian lainnya.
Pertemuan dengan Persephone
Meskipun Hades menjauhkan diri dari keluarganya di Olympian, Hades lebih menyukai Dunia Bawah dan jarang meninggalkan kerajaannya. Tetapi dia tidak luput dari rasa kesepian dan sangat menginginkan seorang istri untuk mengisi kekosongan itu. Suatu hari, dia melihat seorang dewi muda bernama Persephone, putri Zeus dan Demeter, yang kecantikannya luar biasa dan wajah lembutnya memenangkan kekagumannya. Hades mulai jatuh cinta jatuh cinta pada dewi muda itu. Dia akan membawa potretnya ke dalam kantongnya, mengukirkan namanya ke dalam meja sarapan obsidianya, memiliki percakapan imajiner yang panjang dengannya, dan bahkan secara diam-diam mengintipnya saat mengenakan Helm of Darkness-nya. Hades jatuh cinta pada Persephone, sehingga untuk pertama kalinya, dia menjadi ceroboh dalam tugasnya sebagai Lord of the Dead. Hades ingin membawanya sebagai mempelai wanita terlepas dari keterasingannya dengan orang tuanya (dan saudara kandungnya), Demeter dan Zeus. Hades menginginkan Persephone menjadi mempelai wanitanya. Hades melihat Pesephone dan langsung jatuh cinta karena kecantikan yang dimiliki oleh dewi tersebut. Selain itu, Hades tahu bahwa Demeter adalah ibu yang sangat overprotective juga pasti akan menolak untuk mempertimbangkan pernikahan itu dan inilah yang membuat hades akhirnya berbicara dengan Zeus. Zeuspun menyetujui untuk memberikan Persephone padanya, namun Persephone menolak perjodohan tersebut. Mengetahui itu, Hades menculik Persephone dan mengurungnya di Underworld serta menjadikannya sebagai Ratunya dengan paksaan.
Side Story :
Hades mencoba membunuh Thalia Grace
Tak lama setelah Luke Castellan, Thalia Grace, dan Annabeth Chase bertemu dengan satir Grover Underwood, Hades menemukan bahwa Thalia adalah anak demigod Zeus. Masih sangat pahit pada saudaranya karena membunuh kekasihnya Maria, Hades mengirim monster paling mengerikan dari Dunia Bawah (termasuk ketiga Furies) untuk membunuh Thalia Grace. Kuartet itu bisa lolos dari monster. Cyclops merantai Thalia, Luke, dan Grover di udara untuk mengarahkan monster ke arah mereka, tapi Annabeth berhasil menyelamatkan mereka dengan menusuk kaki Cyclops tersebut. Begitu kuartet mencapai Camp Half-Blood Hill, tentara neraka Hades akhirnya berhasil menyusul mereka. Thalia menyuruh teman-temannya untuk lari ke tempat yang aman, sementara dia, dalam sebuah tindakan kepahlawanan tanpa pamrih, berjuang melawan tentara Hades sendirian. Zeus kasihan pada putrinya, dan untuk mencegah jiwanya pergi ke Hades, Zeus mengubah Thalia menjadi pohon pinus, sekaligus menjadikan pohon Thalia menjadi pelindung Camp Half-Blood untuk mengabulkan keinginan Thalia yang ingin melindungi para demigod.
Saat mencapai usia dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan para saudaranya yang di telan. Meskipun Hades adalah anak yang paling terakhir dimuntahkan oleh ayahnya saat misi penyelamatan yang dilakukan oleh Zeus dan dibantu oleh Gaia dan Rhea. Hades dan saudara laki-lakinya Zeus dan Poseidon mengalahkan generasi Titan yang merupakan generasi dari ayah mereka Kronos dalam perang Titanomachy yang terjadi 10 tahun lamanya.
Setelah kemenangan bangsa Olympian atas perang Titanomachy, Zeus mengklaim pemerintahan atas kosmos. Sejak saat itu, pemerintahan atas dunia dibagi menjadi 3 yaitu Langit, Lautan dan Underworld. Hades mendapatkan kekuasaan di Underworld (merupakan alam yang tak terlihat dimana jiwa-jiwa orang mati pergi meninggalkan dunia dan juga segala sesuatu di bumi.), sedangkan Zeus adik bungsunya mendapatkan langit sebagai area kekuasaannya dan Poseidon mendapatkan Lautan sebagai teritori yang menjadi kekuasaan mutlaknya. Beberapa mitos menunjukkan bahwa Hades tidak puas dengan jumlah pemilihnya, namun tidak memiliki pilihan dan akhirnya ia pindah ke dunia barunya.
Asal usul nama Hades tidak pasti, namun secara umum dianggap sebagai "Yang Tak Terlihat" sejak zaman dahulu. Mungkin karena takut melafalkan namanya, sekitar abad ke 5 SM, orang-orang Yunani mulai mengacu pada Hades sebagai Pluto dengan sumber pengertian yang berarti "kaya" mengingat dari tempat kekuasaannya adalah di bawah (yaitu tanah) dimana kekayaan datang / ditimbun didalam tanah (Misalnya, tanaman subur, logam dan sebagainya). Nama yang lebih rumit dari genre yang sama adalah Ploutodótēs atau Ploutodotḗr yang berarti "pemberi kekayaan". Hades juga disebut sebagai Zeus Katachthonios yang berarti "Zeus of the Underworld", oleh orang-orang yang menghindari nama sebenarnya, karena ia memiliki kendali penuh atas Dunia Bawah (neraka). Orang-orang Yunani tidak tertarik untuk mengucapkan namanya karena takut menimbulkan semacam reaksi yang akan berakhir dengan kematian mereka lebih cepat. Sebagai gantinya, mereka memutuskan untuk memberinya nama lain, Plouton, yang berasal dari kata Yunani untuk kekayaan, karena logam mulia yang ditambang dari bumi. Dengan demikian, Hades juga menjadi dewa kekayaan.
Hades sering digambarkan bersama dengan anjing penjaga berkepala tiga Cerberus. Dewa Etruscan Aita dan dewa-dewa Romawi Dis Pater dan Orcus juga dianggap setara dengan Hades dari Yunani dan kemudian disebut juga sebagai Pluto. Selain itu, Hades juga digambarkan sebagai dewa berjanggut gelap yang terlihat agung. Dia digambarkan sebagai Aidoneus, bertakhta di dunia bawah, memegang tongkat kerajaan, atau sebagai Plouton (Pluton), pemberi kekayaan, menuangkan kesuburan dari tumpah ruah. Orang Romawi menamakannya Dis, atau Pluto, bentuk bahasa Latin dari judul Yunani-nya Plouton, "the Lord of Riches."
Hades memerintah orang mati, dibantu oleh orang lain yang memiliki wewenang penuh. Rumah Hades digambarkan penuh dengan "tamu", meskipun ia jarang meninggalkan Underworld. Hades juga tidak banyak peduli dengan apa yang terjadi di Underworld, karena perhatian utamanya memastikan tidak ada satu jiwapun yang lolos dari kurungan Underworld. Siapapun yang perbuatannya mengakibatkan orang-orang sekarat atau bahkan sampai mati sangat disukai dan diterima oleh Hades di Underworld.
Seperti Thanatos yang mencabut nyawa dan jiwa dapat menambah jiwa-jiwa dan roh orang mati di Underworld, serta Hecate yang sering membuat orang sekarat bahkan mati dengan racun dan ilmu nujumnya sangat di terima dan diberikan kedudukan khusus di Underworld. Thanatos sendiri dijadikan Perdana Mentri atas Underworld oleh Hades dan bebas untuk mencabut nyawa siapapun yang ia inginkan. Erinyes juga sangat disambut sebagai tamu di kerajaan Underworld.
Pangkat kekuasaan Hades adalah tongkatnya, Hades juga memiliki istana dan berbagi takhtanya dengan ratunya Persephone. Ketika dia membawa Persephone dari dunia atas, dia naik dengan kereta emas yang ditarik oleh empat ekor kuda hitam. Senjatanya adalah garpu rumput, yang ia gunakan untuk menciptakan gempa bumi, mirip dengan kekuatan Trisula dari Poseidon. Dia juga memiliki helm tembus pandang yang ia dapatkan sebagai hadiah dari Cyclopes untuk ia gunakan saat peperangan dengan Titans.
Hades menyelamatkan Penatua Cyclops dan Hekatonkheires
Hades sangat ahli dalam menavigasi di bawah bumi mampu mengarahkan semua makhluk untuk langsung masuk ke Tartarus melalui jaringan terowongan Underworld yang kompleks. Di sana terletak penjara dengan keamanan maksimum, dikelilingi oleh dinding perunggu yang besar, dan parit lahar tempat menjaga para makhluk, monster serta jiwa-jiwa yang kejam termasuk Penatua Cyclops dan Hekatonkheires. Penjaga mereka, Kampê yang merupakan monster paling ganas dan paling menakutkan di seluruh Tartarus. Bahkan Hades, Zeus, dan Poseidon awalnya juga merasa sangat ngeri saat melihat monster jahat itu untuk pertama kalinya. Namun, para dewa mengatasi rasa takut mereka dan yang bisa menyelinap masuk adalah Zeus yang berhasil berbicara dengan Cyclopes Brontes serta meyakinkannya untuk menempa senjata ampuh untuknya dan saudara-saudaranya di belakang punggung Kampê. Tiga Penatua Cyclops menempa tiga senjata yang sangat kuat: Master Bolt (untuk Zeus), Trident (untuk Poseidon) dan Helmet of Darkness /Helmet of Invicibility (untuk Hades). Hades tampak sangat senang dengan kekuatan Helm untuk menghasilkan teror yang hebat dan tak terkatakan. Memang, aura mengerikan Helm cukup kuat bagi Hades untuk menakut-nakuti bahkan Zeus dan Poseidon secara bersamaan, sampai-sampai mereka berdua pucat dan mulai berkeringat karena ketakutan.
Note : Dalam versi percy Jakcson yang membuat trisula Poseidon adalah Telchines
Dengan senjata baru ini, Zeus membunuh Kampê, dan Poseidon menghancurkan rantai Cyclopes Elder dan Hekatonkheires . Setelah itu, Hades dengan aman membimbing saudara dan pamannya keluar dari Tartarus. Sebagai imbalannya, untuk pembebasan mereka, keenam paman Hades setuju untuk bertarung di pihaknya dalam perang yang akan datang dengan para Titan
Titanomachy pertama
Tak lama setelah mereka kembali dari Tartarus, Hades dan saudara-saudaranya secara resmi mengumumkan perang melawan Kronos dan Titans lainnya, yang mengakibatkan Titanomachy yang berusia sekitar 10 tahun. Titans awalnya berada di atas angin, karena mereka adalah pejuang yang jauh lebih berpengalaman. Namun, seiring berlalunya tahun-tahun perang, para dewa dengan cepat menjadi pejuang yang terampil, dan dengan bantuan senjata baru mereka yang sangat kuat, juga bantuan Penatua Cyclops dan Hekatonkheires, para dewa akhirnya menang. Hades sendiri terbukti menjadi pejuang yang sangat berbahaya dan ganas dan sangat berkontribusi pada kejatuhan tertinggi Kronos dan pengikut Titan-nya. Dia sangat ditakuti di antara semua para dewa karena Helm yang mengerikan.
Sambil mempersiapkan pertempuran terakhir, Hades dan saudara kandungnya naik ke Gunung Olympus (gunung tertinggi di Yunani setelah Gunung Orthys). Selama pertempuran terakhir, Zeus menggunakan Master Bolt-nya untuk menggeser puncak Gunung Othrys, dan melemparkan Kronos dari Tahta Hitamnya, mengalahkan Raja Titan. Tak lama kemudian, para dewa menyerang reruntuhan Gunung Orthys, dan akhirnya menguasai Atlas, Hyperion, Iapetus, Krios, dan Koios.
Mendapatkan kuasa atas Underworld
Para dewa memilih Gunung Olympus sebagai tempat tinggal resmi mereka, dan the Penatua Cyclopes membangun istana megah di sana untuk semua dewa –dewi yang tinggal disana. Akibatnya, para dewa mulai menyebut diri mereka sebagai Olympians. Tak lama kemudian, Hades mengadakan pertemuan pribadi dengan adik laki-lakinya Poseidon dan Zeus, dan ketiga anak laki-laki Kronos yang kuat setuju untuk membagi dunia di antara mereka sendiri. Meskipun merupakan hak lahir Hades (sebagai anak sulung Kronos) untuk diberi nama sebagai penerus ayahnya, dia setuju untuk memberikan takhta Kronos sebagai raja para dewa untuk Zeus, sedangkan Hades menerima Dunia Bawah, Poseidon merebut laut dan lautan, dan Zeus mengklaim langit sebagai wilayahnya. Tak lama setelah divisi ini, tiga anak laki-laki Kronos yang terkenal kemudian dikenal sebagai "The Big Three" Namun, otoritas Zeus diakui lebih tinggi dari pada saudara laki-lakinya, dan Zeus menjadi Raja Gunung Olympus dan Olympians.
Sayangnya untuk Hades, dia sangat ditakuti oleh semua saudara kandung dan semua keponakannya. Dan karena itulah Hades hampir tidak pernah diundang ke Gunung Olympus (kecuali Solstice Musim Dingin, yang merupakan hari paling gelap dari hari yang ada dan mereka membutuhkan Hades). Namun, dengan mendapatkan Dunia Bawah, Hades juga mendapatkan otoritas ilahi atas semua logam mulia dan permata di bawah bumi, menjadi jauh lebih kaya daripada Olympian lainnya.
Pertemuan dengan Persephone
Meskipun Hades menjauhkan diri dari keluarganya di Olympian, Hades lebih menyukai Dunia Bawah dan jarang meninggalkan kerajaannya. Tetapi dia tidak luput dari rasa kesepian dan sangat menginginkan seorang istri untuk mengisi kekosongan itu. Suatu hari, dia melihat seorang dewi muda bernama Persephone, putri Zeus dan Demeter, yang kecantikannya luar biasa dan wajah lembutnya memenangkan kekagumannya. Hades mulai jatuh cinta jatuh cinta pada dewi muda itu. Dia akan membawa potretnya ke dalam kantongnya, mengukirkan namanya ke dalam meja sarapan obsidianya, memiliki percakapan imajiner yang panjang dengannya, dan bahkan secara diam-diam mengintipnya saat mengenakan Helm of Darkness-nya. Hades jatuh cinta pada Persephone, sehingga untuk pertama kalinya, dia menjadi ceroboh dalam tugasnya sebagai Lord of the Dead. Hades ingin membawanya sebagai mempelai wanita terlepas dari keterasingannya dengan orang tuanya (dan saudara kandungnya), Demeter dan Zeus. Hades menginginkan Persephone menjadi mempelai wanitanya. Hades melihat Pesephone dan langsung jatuh cinta karena kecantikan yang dimiliki oleh dewi tersebut. Selain itu, Hades tahu bahwa Demeter adalah ibu yang sangat overprotective juga pasti akan menolak untuk mempertimbangkan pernikahan itu dan inilah yang membuat hades akhirnya berbicara dengan Zeus. Zeuspun menyetujui untuk memberikan Persephone padanya, namun Persephone menolak perjodohan tersebut. Mengetahui itu, Hades menculik Persephone dan mengurungnya di Underworld serta menjadikannya sebagai Ratunya dengan paksaan.
Side Story :
Hades mencoba membunuh Thalia Grace
Tak lama setelah Luke Castellan, Thalia Grace, dan Annabeth Chase bertemu dengan satir Grover Underwood, Hades menemukan bahwa Thalia adalah anak demigod Zeus. Masih sangat pahit pada saudaranya karena membunuh kekasihnya Maria, Hades mengirim monster paling mengerikan dari Dunia Bawah (termasuk ketiga Furies) untuk membunuh Thalia Grace. Kuartet itu bisa lolos dari monster. Cyclops merantai Thalia, Luke, dan Grover di udara untuk mengarahkan monster ke arah mereka, tapi Annabeth berhasil menyelamatkan mereka dengan menusuk kaki Cyclops tersebut. Begitu kuartet mencapai Camp Half-Blood Hill, tentara neraka Hades akhirnya berhasil menyusul mereka. Thalia menyuruh teman-temannya untuk lari ke tempat yang aman, sementara dia, dalam sebuah tindakan kepahlawanan tanpa pamrih, berjuang melawan tentara Hades sendirian. Zeus kasihan pada putrinya, dan untuk mencegah jiwanya pergi ke Hades, Zeus mengubah Thalia menjadi pohon pinus, sekaligus menjadikan pohon Thalia menjadi pelindung Camp Half-Blood untuk mengabulkan keinginan Thalia yang ingin melindungi para demigod.